Searching

Minggu, 24 Februari 2013

Sifat Bahan Pustaka

Bahan Pustaka merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain ruangan dan gedung, peralatan atau perabot, tenaga dan anggaran.

Bahan Pustaka yang berupa buku, terbitan berkala (surat kabar dan majalah) serta bahan audiovisual seperti audio kaset, video, slide dan sebagainya harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal.

Pelestarian (Preservation) menurut definisi yang diberikan oleh International Federation of Library Association (IFLA), mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka, keuangan, ketenagaan, metode dan teknik, serta penyimpanannya.
Pengawetan (Conservation) oleh IFLA dibatasi pada kebijakan dan cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk melestarikan koleksi tersebut.
Perbaikan (Restoration) menurut definisi yang diberikan IFLA menunjuk pada pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak.

Jenis bahan pustaka ternyata banyak sekali, yang dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu:
1. Buku, monograf, dan sebagainya;
2. Bahan berkala: majalah, surat kabar, buletin, dan sebagainya;
3. Bahan nonbuku, yang sering disebut sebagai bahan audiovisual yaitu bahan yang penyampaian informasinya melalui pendengaran dan penglihatan.